Sensor keset penyedot debu
Sensor yang digunakan : Photoelectric
Sensor ini berupa sensor photoelectrik dimana ketika orang itu akan melewati sensor tersebut maka monitor layar sentuh yang terhubung pada sensor akan muncul tulisan “selamat datang” kemudian disitu monitor menunjukkan tulisan “keset” dan “bersih”. Jika orang itu menyentuh pada begian bersih maka penyedot debu tidak aktif, dan jika dipilih keset maka penyedot debu akan aktif dengan waktu 5 menit sesuai dengan timer. Sesudah itu proses akan mengulang/ mereset kembali setelah 5 menit itu selesai.
-perkiraan biaya :
1. sensor photoelectric Rp 850.000,00
2. keset Rp 150.000,00
3. layar monitor Rp 1.000.000,00
4. timer Rp 300.000,00
5. rangkaian dan lainnya Rp 100.000,00
6. Penyedot debu Rp 200.000,00
Total biaya = Rp 2.600.000,00
-perkiraan biaya :
1. sensor photoelectric Rp 850.000,00
2. keset Rp 150.000,00
3. layar monitor Rp 1.000.000,00
4. timer Rp 300.000,00
5. rangkaian dan lainnya Rp 100.000,00
6. Penyedot debu Rp 200.000,00
Total biaya = Rp 2.600.000,00
posting : xaverius beny
Sensor Tekanan
Ketika mahasiswa, karyawan ataupun dosen akan memasuki ruangan depan sekretariat PMSD, kebanyakan tidak keset. Hal ini menimbulkan permasalahan pada lantai di secretariat PMSD menjadi kotor. Akibatnya banyak menimbulkan sisa kotoran debu atau tanah liat.
solusi :
Orang yang akan memasuki ruangan PMSD harus keset dahulu.
solusi :
Orang yang akan memasuki ruangan PMSD harus keset dahulu.
Untuk mengatasi pokok permasalahan yang terjadi, Saya mempunyai Ide untuk membuat sensor pada keset.
Gambar :
Cara kerja :
Sensor ini biasanya diletakkan di bawah keset yang berada di depan pintu. Sensor ini akan bereaksi terhadap tekanan berat objek yang berada di atasnya. Jika orang yang berdiri diatas keset melakukan tekanan atau gesekan sebanyak 3 x atau lebih, maka pintu otomatis pun akan terbuka. Namun jika orang tidak berdiri diatas keset dan tidak melakukan tekanan atau gesekan diatas keset kurang dari 2x maka pintu otomatis tidak akan terbuka.
-jika orang yang di dalam akan keluar, dari ruangan harus menekan tombol ON di samping pintu, maka pintu akan terbuka.-perkiraan biaya :
1. sensor tekanan Rp 850.000,00
2. keset Rp 15.000,00
3. pintu set otomatis Rp 3.500.000,00
4. biaya perakitan Rp 400.000,00
Total = Rp 4.765.000,00
post : Candra Adi Novianto (111113004)
ARENA KESET GAUL
Pada saat ini orang yang ingin masuk di suatu ruangan mungkin sudah melupakan satu kebiasaan, yaitu untuk membersihkan alas kakinya. Sehingga ruangan tersebut menjadi kotor oleh debu dan kotoran yang dibawa alas sepatu banyak orang.
Maka untuk menarik minat para orang yang akan masuk dalam suatu ruangan, penulis mendesain sebuah terobosan baru untuk menarik minat orang- orang yang akan masuk dalam suatu ruangan untuk melakukan keset, agar ruangan tersebut lebih bersih dari biasanya.
Tempat keset ini dibuat beda dari yang lain. dengan memanfaatkan sensor photoelektrik dan sensor gesek.
Jika orang datang akan melewati jalan yang telah dipasang sensor photoelektrik. sensor ini akan mendeteksi kedatangan orang dan akan menghidupkan speaker dengan bunyi "Silakan Keset" selanjutnya apabila pengunjung melakukan keset maka sensor gesek akan mengaktifkan monitor yang didalamnya sudah disimpan video lucu. video tersebut berdurasi sekitar 30 detik, sehingga cukup untuk membersihkan alas sepatu.
Perkiraan Biaya
1. Sensor Photoelektrik Rp. 100.000
2. Sensor Gesek 2 Rp. 200.000
3. Monitor Rp 1.000.000
4. Speaker Rp. 50.000
5. Keperluan lain Rp. 200.000
Total = 1.550.000
terimakasih
Diposting oleh : Andreas Hargo Satria Wibowo 111113023
Untuk ide yang pertama, waktu 5 menit untuk membersihkan adalah waktu yang cukup lama. Apabila ada 100 orang yang antri, maka orang terakhir akan harus menunggu selama 100 x 5 menit, atau lebih dari 8 jam. Wow! Belum lagi desain penghisap debu, yang diletakkan di bawah keset, wah, bisa-bisa yang disedot kesetnya, bukan debunya. Juga harga penyedot debu rata-rata lebih dari 1 juta, 200 ribu mungkin hanya bisa dapat ujungnya saja.
BalasHapusUntuk artikel yang kedua, bagaimana alat bisa tahu bahwa orang tersebut menggesekkan kakinya? sensor apa yang digunakan? dan bagaimana mengetahui bahwa gesekannya telah sebanyak 3 kali.
Untuk artikel yang ketiga, hampir sama seperti artikel yang pertama, yaitu dalam kasus yang akan masuk lebih dari 50 orang, sehingga membuat orang menjadi antri terlalu lama, maka walau ada TV yang lucu sekalipun, tidak akan menghibur, malah membuat jengkel. Apalagi kalau videonya isinya sama terus. Tetapi kalau hanya 30 detik, tidak apa-apa mungkin. Oya, apakah harus menggesekkan terus kakinya hingga 30 detik? apabila berhenti di tengah-tengah waktu tersebut, apa yang terjadi?